Satu dari sembilan orang di dunia tidak mendapatkan makanan yang cukup. Banyak petani miskin tidak dapat menanam bahan makanan yang cukup untuk memberi makan keluarga mereka sendiri, terlebih lagi untuk menjual hasil tanaman mereka bagi kebutuhan yang lain.
Bank Dunia memperkirakan bahwa dengan meningkatnya dampak dari perubahan iklim, akan menambah 100 juta orang pada kemiskinan yang ekstrem di tahun 2030.
Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%.
Pada beberapa wilayah yang didampingi oleh Wahana Visi Indonesia, salah satu tantangan yang ditemukan atas permasalahan gizi adalah kurangnya pengetahuan untuk mengolah makanan yang sehat. Masyarakat terutama ibu-ibu membutuhkan pelatihan dan juga pendampingan untuk cara mengolah makanan bayi serta bagaimana memanfaatkan bahan makanan di sekitar mereka untuk diolah menjadi makanan yang sehat. Bayi dan anak-anak juga membutuhkan pemberian makanan dengan kualitas yang baik. Dengan kondisi demikian, mereka membutuhkan bantuan kita semua. Maukah kamu membantu mereka?
Mari bergabung dengan Wahana Visi Indonesia melalui program Famine. Ajak teman, guru dan sekolahmu untuk melakukan sebuah perubahan bagi anak-anak dan masyarakat di wilayah terpencil di Indonesia. Selama 30 hari kamu dapat berpuasa dan melakukan penggalangan dana untuk mendukung mereka. Setelah itu, mari kita turut merasakan “kelaparan” yang mereka alami dengan membuat kegiatan bersama dan berpuasa selama 30 jam.