Pemerintah Luncurkan 'Kreasi' untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan PAUD-SD

Pemerintah Luncurkan 'Kreasi' untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan PAUD-SD

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan program Kolaborasi untuk Pendidikan Anak Indonesia (Kreasi).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), terutama dalam hal literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti percaya pendidikan adalah fondasi utama untuk membangun masa depan bangsa. Untuk itu diperlukan langkah penguat pengajaran, pembelajaran, dan pengembangan siswa.

"Khususnya dalam peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan pendidikan karakter di tingkat PAUD dan SD di daerah yang masih memerlukan dukungan," kata Mendikdasmen Mu'ti dalam sambutannya secara daring pada kegiatan Peluncuran Nasional Program Kreasi di Jakarta pada Selasa (18/3/2025) ditulis Rabu (19/3/2025).

Dikembangkan Pemerintah dan Lembaga Pendidikan

Melalui Kreasi, ada berbagai hal yang akan dikembangkan seperti memperkuat kurikulum, praktik pembelajaran, kepemimpinan sekolah, dan sistem perlindungan PAUD dan SD.

Tidak sendiri, Kemendikdasmen menggandeng dua kementerian lain dan berbagai pendidikan. Kedua kementerian yang ikut andil adalah Kemenag dan Bappenas.

Sedangkan lembaga yang ikut bergabung dalam Kreasi yakni Save the Children dan mitra pelaksana, termasuk Article 33, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Yayasan Guru Belajar (YGB), Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU), PNF Dikdasmen Muhammadiyah, Perkumpulan Stimulant Institute (PSI), serta Wahana Visi Indonesia (WVI), di bawah konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI).

CEO Save the Children Indonesia, Dessy Kurwiany Ukar menyatakan program ini tidak hanya menyasar siswa tetapi juga kepemimpinan di sekolah dan karakter dari guru. Guru PAUD-SD nantinya diharapkan bisa memastikan perlindungan anak dan inklusivitas.

Selain itu, Kreasi juga akan memperhatikan aspek perubahan iklim yang tak bisa dipungkiri memiliki dampak besar terhadap kehidupan manusia.

Tahap 1 Fokus ke 4 Provinsi
Program Kreasi akan berjalan selama 4 tahun. Di tahun pertamanya ada 8 kabupaten dan 4 provinsi yang akan menjadi target utama pelaksanaannya.

Mereka adalah Provinsi Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara. Berbagai daerah ini akan mendapat dukungan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkualitas.

Lantaran prosesnya akan berjalan hingga beberapa tahun ke depan, Dessy berharap Kreasi bisa memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga generasi emas di 2045 bukan sekedar angan-angan belaka.

"Kami yakin dengan kolaborasi multipihak ini akan membawa dampak yang luar biasa dan memberikan akses dan perlidnungan tentunya bagi anak-anak kita. Demi masa depan anak-anak Indonesia," tandasnya.

 

Sumber: Pemerintah Luncurkan 'Kreasi' untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan PAUD-SD


Artikel Terkait