WVI Berikan Bantuan Nontunai untuk Penyintas Gempa di Sulbar
08 Mar 2021 18:10
Ternate, KBRN : Wahana Visi Indonesia (WVI) mendistribusikan bantuan nontunai atau cash voucher program untuk 1.430 rumah tangga penyintas gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Bantuan nontunai ini untuk memastikan para penyintas dapat memenuhi kebutuhan dasar sandang, pangan dan papan mereka sambil kembali menata mata pencaharian untuk kembali pulih secara ekonomi.
WVI bekerja sama dengan Kantor Pos, Yayasan Karampuang dan SIGAP KERLIP dalam proses distribusi tersebut dengan membagikan bantuan dalam bentuk wesel senilai Rp700.000 yang langsung dicairkan oleh keluarga penerima.
Response Manager Gempa Sulbar WVI, Lisa Hernawati mengatakan, salah seorang warga menerima bantuan nontunai di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Pasca gempa masih banyak orang tua atau kepala keluarga yang belum pulih kegiatan ekonominya. Karena itu, bantuan nontunai ini setidaknya dapat meringankan beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar, terutama kebutuhan anak-anak
Wahana Visi Indonesia menggunakan sistem LMMS (Last Mile Mobile Solution) dalam mendaftar para penerima manfaat dan dalam proses distribusi dan juga tracking untuk absen kegiatan. Hal ini memungkinkan pengiriman data menjadi lebih sederhana, mudah dan cepat. Metode ini juga memungkinkan proses distribusi bantuan tepat sasaran dan lebih akuntabel. Erna (30), warga Desa Taan, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Majene mengatakan, Alhamdulillah saya dapat uang Rp700.000, uang ini akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan, juga untuk memperbaiki rumah saya yang rusak.
Koordinator Desk Relawan Provinsi Sulawesi Barat Kartini Hanafi Idris yang berkunjung ke lokasi distribusi di Botteng Utara Mamuju, menyampaikan apresiasinya atas distribusi bantuan nontunai tersebut.
”Saya salut dan bangga kepada Wahana Visi Indonesia dan Yayasan Karampuang akan adanya bantuan nontunai ini di wilayah Mamuju. Terima kasih untuk para relawan yang terus memberikan yang terbaik kepada para korban gempa 15 Januari lalu,” ujar Kartini. Sebelumnya, WVI bekerja sama dengan SIGAP KERLIP dan Yayasan Karampuang telah melakukan respon tanggap darurat dengan distribusi berbagai bentuk bantuan, termasuk pengadaan Ruang Sahabat Anak di lokasi hunian sementara di Mamuju dan Majene. Sedikitnya 600 anak telah mengikuti berbagai kegiatan, bermain dan belajar di RSA dengan pendampingan para guru dan fasilitator yang telah dilatih. Sebanyak 230 guru, komunitas dan pemimpin agama telah mendapat pelatihan psikososial di Mamuju dan Majene. Atas kerja sama WVI dengan Global Rescue Network dan Dinas Kesehatan Majene, para guru yang mengikuti pelatihan psikososial juga telah mengikuti tes rapid antigen Covid-19.
