4 Kondisi yang Menjadi Alasan Anak Diberi Donasi
Mengingat masih banyak anak-anak di penjuru Indonesia hidup dengan tidak layak, berbagai program kemanusian seperti memberikan donasi pada anak menjadi program yang cukup penting. Kemiskinan, dalam bentuknya yang paling ekstrem, adalah kemelaratan. Seseorang harus mencoba bertahan hidup tanpa kebutuhan sehari-hari seperti makanan, air, atau tempat berlindung. Itulah kenyataan bagi hampir separuh populasi di Indonesia.
Anak-anak di pelosok Indonesia masih banyak yang tidak dapat mulai membayangkan jalan keluar dari kemiskinan dan siklus itu terus berlanjut. Anak diberi donasi melalui program menjadi sponsor atau memberi bantuan akan menciptakan perubahan abadi bagi anak-anak dan remaja di komunitas ini.
Masalah yang menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan anak di Indonesia sudah ada jauh sebelum krisis kesehatan masyarakat. Sementara pandemi yang berjalan cukup lama turut memperburuk dan menyoroti kerentanan ekonomi banyak anak dan keluarga. Memberikan donasi anak pada organisasi yang fokus pada kesejahteraan anak menjadi salah satu solusi yang dapat membantu meringankan masalah mereka.
Kondisi yang Tidak Aman untuk Anak-Anak
Berdonasi dengan menjadi sponsor anak sangat penting karena kondisi mereka yang sangat rentan dan membutuhkan kesempatan untuk berdaya. Kondisi hidup yang sangat kekurangan, berantakan, dan tidak higienis, dan bahkan pola asuh yang sarat kekerasan dapat membahayakan keselamatan fisik anak, serta membuat anak tersebut mengalami pengabaian atau pelecehan emosional. Kondisi hidup seperti itu dianggap tidak aman untuk anak.