Perpustakaanku Jendela Dunia
Perpustakaan sekolah adalah sarana penunjang proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh sekolah. Oleh sebab itu buku-buku yang berada di dalam perpustakaan harus tersusun rapi dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh siswa maupun guru di sekolah. Dengan adanya perpustakaan sekolah yang baik, minat literasi siswa akan meingkat, seperti halnya data yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas), bahwa indeks pembangunan literasi masyarakat naik dari 12,93 pada tahun 2020, menjadi 13,54 pada tahun 2021, dengan target mencapai angka 15% pada tahun 2024.
Pada tahun 2022, Perpusnas merilis Tingkat Kegemaran Membaca atau TGM masyarakat Indonesia mengalami peningkatan sebesar 7,4% dari 59,52 poin pada tahun 2021, menjadi 63,9 poin pada tahun 2022. Provinsi DKI Jakarta menempati posisi kedua untuk Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Tertinggi dengan nilai 80,87. Untuk mempertahankan dan meningkatkan minat literasi di sekolah yang berada di DKI jakarta, WVI bekerja sama dengan Matahari Department Store menginisiasi program untuk merenovasi perpustakaan sekolah di DKI Jakarta.
Keterbatasan kondisi perpustakaan sekolah dirasakan salah satu SMP, dimana kondisi perpustakaan yang tidak layak akibat terbatasnya dana operasional sekolah dan semakin menjadi terbengkalai setelah pandemi COVID-19. Hal ini membuat siswa enggan dan jarang mengunjungi perpustakaan sekolah. Padahal dengan aktifnya siswa mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku selain buku pelajaran, akan meningkatkan wawasan serta pengetahuan siswa di sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran. Amelia, seorang siswa di SMP tersebut mengatakan bahwa dirinya suka membaca namun kondisi perpustakaan sekolahnya rusak sehingga tidak bisa membaca di perpustakaan selain membaca buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Menurut Amelia, membaca buku akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan diluar dari pelajaran di sekolah. Keresahan yang sama juga diungkapkan oleh salah satu guru sekolah, Defi.
Defi mengungkapkan bahwa buku-buku yang diminati oleh siswa tidak tersedia di perpustakaan sekolah, ditambah lagi kondisi fisik ruang perpustakaan yang usang dan tidak nyaman untuk siswa. Mengatasi keresahan ini, pihak sekolah juga mencoba mencari donatur untuk menambah koleksi buku-buku bacaan. Sampai dengan saat ini, sekolah belum mendapatkan donatur yang bersedia memberikan dukungan untuk perpustakaan sekolah.
Melalui program Matahari Renovasi Perpustakaan Sekolah, sekolah ini akhirnya mendapatkan dukungan berupa renovasi perpustakaan, pengadaan fasilitas membaca, pengadaan PC all in one untuk pembiasaan literasi digital di perpustakaan.
Setelah program ini diimplementasikan di sekolah, siswa sekolah akan lebih sering mengunjungi dan beraktifitas di perpustakaan yang baru. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Sekolah, “Sekolah akan meningkatkan kegiatan di ruang perpustakaan misalnya, dengan memberikan tugas-tugas yang mengharuskan siswa menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah. Harapanya dengan adanya perbaikan ini akan membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah,”. Siswa dan siswi pun berharap melalui program yang diberikan oleh Matahari Department Store ini perpustakaan sekolah mereka dapat menjadi tempat yang menarik dan nyaman.
Penulis:
Yonathan Prasha (Project Team Leader)
Penyunting:
Mariana Kurniawati (Communication Executive)