Qubisa Siapkan Pemuda Papua Hadapi Era Digital
Enos, Wakil Ketua Pemuda di salah satu Gereja di Kabupaten Jayawijaya adalah sosok nyata yang membuktikan bagaimana keterampilan digital dapat mengubah hidup seseorang. Di tengah keterbatasan akses teknologi dan tantangan geografis area pegunungan di Papua, para pemuda menemukan harapan baru melalui pelatihan literasi digital yang difasilitasi oleh Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan Qubisa.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali pemuda dengan keterampilan digital, khususnya kemampuan menggunakan aplikasi presentasi seperti Microsoft Power Point. Bagi banyak orang, keterampilan ini mungkin tampak sederhana, tetapi bagi Enos dan teman-temannya, ini adalah langkah besar menuju pemberdayaan diri dan komunitas mereka.
Selama pelatihan, Enos belajar bagaimana membuat presentasi yang efektif dan menarik. Dia memahami pentingnya memilih jenis huruf yang tepat, menggunakan warna yang sesuai, dan menambahkan elemen visual yang relevan. Ini bukan hanya soal teknis, ini tentang bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang bermakna dan efektif.
Enos pun langsung mengaplikasikan wawasan baru ini di Gereja. Selebaran ibadah yang dibuatnya dengan keterampilan baru ini mendapat banyak pujian. Enos makin sadar akan pentingnya visualisasi dalam proses komunikasi. Ketika pesan terkemas dengan baik, maka komunikasi berjalan lebih lancar dan memperlancar jalannya sebuah kegiatan.
Selain Enos, seorang pelajar bernama Aldo juga merasakan dampak positif dari pelatihan ini. "Saya belajar cara membuat presentasi yang baik untuk tugas sekolah. Saya juga diajarkan bagaimana memilih foto dan video dari internet yang sesuai kebutuhan. Bekal ini sangat membantu saya dalam menyusun tugas ke depannya," kata Aldo. Dengan keterampilan ini, Aldo merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan akademis di era digital.
Perubahan yang sama juga dirasakan Wetemina, seorang pemudi dari salah satu Gereja. "Saya sangat senang mengikuti pelatihan Qubisa. Pengetahuan yang saya dapatkan tentang pembuatan presentasi PowerPoint sangat bermanfaat untuk tugas kuliah dan dunia kerja nantinya," ungkapnya. Baginya, pelatihan ini bukan hanya tentang mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk karier yang sukses.
Dukungan dari Qubisa dalam program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para pemuda di Kabupaten Jayawihaya. Pdt. Richardo, gembala salah satu Gereja, juga melihat dampak yang luar biasa dari pelatihan ini. "Manfaat pelatihan ini membuat pemuda mampu membuat presentasi yang interaktif, mengelola tampilan slide presentasi untuk laporan maupun pelayanan kepada jemaat. Terima kasih untuk semua yang diberikan," katanya.
Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga membangkitkan semangat komunitas. Enos, Aldo, Wetemina, dan pemuda lainnya kini lebih siap untuk menjadi agen perubahan di daerah mereka. Mereka tidak hanya mampu mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga siap untuk memimpin komunitas mereka menuju masa depan yang lebih cerah. Program kolaborasi antara WVI dan Qubisa ini menjadi bukti bahwa dengan dukungan yang tepat, perubahan dapat terjadi bahkan di tempat yang paling terpencil.
Penulis: Joko Prasetiyo (Manager kantor operasional WVI di area Pegunungan Tengah)
Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)