Anak Hidup Bahagia dalam Keluarga Penuh Cinta

Pola asuh orang tua sangat memengaruhi tumbuh kembang seorang anak. Di salah satu desa yang ada di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat masih ada orang tua yang mengasuh anaknya dengan cara kekerasan seperti mencubit dan berkata kasar kepada anaknya. Hal ini terjadi dikarenakan mereka belum tahu cara mengasuh anak tanpa kekerasan.
Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan mitra Timang Kaseh Sekadau melakukan pelatihan Pengasuhan Dengan Cinta kepada fasilitator lokal yang berasal dari desa dampingan WVI di Kabupaten Sekadau. Ibu Rina (31 tahun) merupakan salah satu fasilitator Pengasuhan Dengan Cinta di komunitasnya. Dengan kerinduannya untuk berbagi pengalaman tentang dampak positif dari penerapan pola Pengasuhan Dengan Cinta di keluarganya membuat Ibu Rina berserta ibu-ibu lain membentuk Kelompok Pendukung Orang Tua di komunitasnya.
“Sebelum mengikuti pelatihan Pengasuhan Dengan Cinta ini terus terang kita, orang tua, sering berkata kasar kepada anak-anak dan sering salah paham juga dengan anak dan suami saya kerena kita belum mengenal bahasa cinta itu. Semenjak mengikuti pelatihan, banyak sekali perubahan dalam keluarga saya. Kami menjadi paham bahasa cinta dalam keluarga kami. Saya dan suami semakin dewasa dalam mendidik anak dan saya bisa semakin sabar,” kata Ibu Rina.
Selain itu Ibu Rina juga melihat adanya perubahan dalam komunitasnya setelah dibetuknya Kelompok Pendukung Orang Tua. Kelompok ini rutin melakukan pertemuan satu bulan sekali untuk bertukar cerita dan pengalaman pengasuhan dalam keluarga mereka. Anggota kelompok ini terdiri dari 20 ibu-ibu yang berasal dari komunitas yang sama. “Saya melihat teman-teman sudah mulai menerapkan Pengasuhan Dengan Cinta di keluarga mereka. Yang dulunya sering berkata kasar dan main tangan sekarang sudah tidak lagi,” ungkapnya.
Ibu Rina berharap, pola Pengasuhan Dengan Cinta ini terus diterapkan dalam keluarga meskipun tidak mudah dan membutuhkan waktu yang panjang. “Ke depannya, karena anggota di kelompok kita ada sekitar 20-an ibu-ibu, semoga kita tetap menerapkan pola pengasuhan dengan cinta di keluarga kita masing-masing dan terima kasih kepada Wahana Visi Indonesia beserta Timang Kaseh Sekadau karena sudah melatih kami sehingga bisa berbagi ilmu dengan ibu-ibu yang lain dalam Kelompok Pendukung Orang Tua,” imbuh Ibu Rina.
Penulis: Neneng (Tim Timang Kaseh, mitra pelaksana program WVI di Sekadau)
Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)