BAB di Pantai Bukan Lagi Hal Aneh di Desa Ini, Mengapa?
Anda tentu tahu bukan kalau BAB (buang air besar) selayaknya dilakukan di toilet menggunakan jamban. Namun, ada yang unik dari Desa Wailukum, Kabupaten Halmahera Timur. Warga di desa ini melakukan BAB dan membuang sampah justru di pinggir pantai. Ketidakpedulian warga akan lingkungan dan kesehatan, membuat hal ini terjadi selama bertahun-tahun.
Desa Wailukum merupakan satu dari banyak desa di Kecamatan Kota Maba yang berlokasi di pesisir pantai. Suatu hasil survei membuktikan terdapat 60 dari 250 KK yang tidak memiliki jamban sehat di Desa Wailukum.
Melihat hal ini, Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Halmahera Timur mengadakan kegiatan pemicuan untuk mengajak masyarakat mengubah perilaku BAB sembarangan. Hasilnya, sebanyak 23 KK dan 8 di antaranya berkomitmen membangun jamban pribadi di rumah mereka.
Marlin (31) salah satu warga yang termotivasi untuk membangun jamban sehat. Ia berusaha membangun jamban untuk keluarganya.
Ibu dua orang anak ini berjuang sendiri untuk mengumpulkan material seperti pasir dan batu. Ia mencoba membangun jamban untuk keluarganya. Kerja kerasnya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Marlin dapat menyelesaikan pembangunan jamban sehat di rumahnya dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
“Meski kehidupan saya sulit secara ekonomi, saya tetap ingin berupaya agar jamban keluarga saya bisa dibangun. Terima kasih atas dorongan dan bantuan dari WVI dan Puskesmas Kota Maba yang terus mengingatkan dan menyemangati saya. Sekarang saya dan keluarga sudah memiliki jamban sendiri di rumah dan tidak lagi kesulitan buang air besar,” ucap Marlin gembira.
Marlin kini boleh berbangga hati dengan usahanya tersebut. Apalagi, kedua anak dari ibu rumah tangga ini kini tak lagi perlu bersusah payah pergi ke WC umum atau menumpang di tetangga hanya untuk BAB.
“Sebelum ada WC di rumah, torang (kami) setengah mati kalau mau buang air. Sekarang so ada WC jadi so tra (tidak) setengah mati,” ujar Alfino anak bungsu Marlin.
Marlin, Alfino dan keluarganya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang pertama kali merasakan memiliki toilet pribadi. Masih banyak anak dan keluarga lainnya yang belum merasakan hal seperti mereka. Anda dapat membantu mereka untuk memiliki hal pertama yang belum pernah mereka miliki, melalui kampanye A World of First di tautan: https://wahanavisi.org/id/sponsor-anak/anak
#AWorldOfFirst
Ditulis oleh: Hosea Eko Aprianto, Field Facilitator Area Program Halmahera Timur Wahana Visi Indonesia
Foto oleh: Kinanthi Linadi, TP Coordinator Area Program Halmahera Timur Wahana Visi Indonesia