Berkegiatan Virtual, Siapa Takut
Satu tahun pandemi Covid-19 berlalu, tetapi masyarakat masih berkegiatan dengan terbatas. Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Simokerto adalah salah satu yang turut melakukan pembatasan kegiatan pendampingan tatap muka pada anak dan masyarakat. Meski begitu, antusiasme anak untuk berkegiatan bersama WVI tidak pernah padam, hingga akhirnya WVI melakukan beberapa kegiatan menarik secara virtual.
Salah satunya dengan melaksanakan Kegiatan Minat Bakat Anak, sebagai salah satu cara agar anak-anak tetap bisa melakukan kegiatan sesuai minat mereka meski hanya di rumah saja. Pelatihan menulis dan pelatihan minat bahasa Inggris menjadi tema yang diusung pada kegiatan ini.
Meski berlangsung secara virtual, anak-anak sangat menikmati acara ini. Setidaknya 30 anak dampingan WVI di Kelurahan Simolawang mengikuti acara yang berlangsung pada Januari 2021 ini. Selanjutnya, seiring berjalannya kegiatan, anak-anak mulai terbiasa berkegiatan secara daring.
Nurhayati, salah satu kader SAS (Sahabat Anak Simokerto) menjelaskan, salah satu anak dampingannya tetap mengikuti kegiatan meskipun anak tersebut ikut orang tuanya pulang kampung ke desa.
“Aisyah bersemangat sekali mengikuti minat bakat bahasa Inggris. Dia berusaha untuk mengikuti kegiatan setiap minggunya. Bahkan saat dia diajak orang tuanya ke Madura yang daerahnya susah sinyal, dia sampai mencari tempat yang tinggi agar mendapat sinyal untuk tetap dapat mengikuti kegiatan minat dan bakat itu,” ujarnya menceritakan antusiasme anak-anak dampingannya.
Kegiatan Minat dan Bakat Anak berakhir pada Maret lalu. Berdasarkan hasil testimoni dari para peserta anak, mereka mengaku bahagia bisa mengikuti kegiatan tersebut. Vincent (12) misalnya, yang mengaku mendapatkan manfaat selama tiga bulan pembelajarannya bersama WVI.
“Saya senang mengikuti kegiatan minat bakat bahasa Inggris untuk meningkatkan pemahaman bahasa Inggris supaya mendapat nilai yang bagus di sekolah,” ujar Vincent.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan WVI agar anak-anak dapat belajar mengembangkan potensinya meskipun masih dalam kondisi pandemi.
Ditulis oleh: Nuzly Huda, Field Facilitator Area Program Simokerto Wahana Visi Indonesia