Dianggap Tabu, Remaja Sintang Terima Pendidikan Seksual
Selus (13) adalah salah satu perwakilan anak dari Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang yang beruntung terpilih untuk mengikuti pelatihan edukasi seks bagi remaja di Sintang yang diadakan oleh Wahana Visi Indonesia Area Program Melawi Sintang. Selus bersyukur, meskipun tengah berada di kondisi pandemi, dirinya bisa mendapatkan ilmu baru dan bertemu dengan remaja seusianya.
Anak bungsu dari lima bersaudara ini awalnya memang tidak tahu banyak tentang pendidikan seks. Namun, setelah mengikuti pelatihan tersebut pengetahuannya tentang seks menjadi bertambah. Selus turut aktif terlibat dalam diskusi kelompok. Bahkan kelompoknya turut membahas isu Infeksi Penularan Seksual sebagai topik kelompok.
“Penyakit akibat seks bebas sangat menakutkan dan mengancam nyawa,” papar Selus menceritakan ilmu yang didapatkannya.
Dirinya juga baru mengetahui bahwa kebersihan alat kelamin juga merupakan hal yang penting. Alat kelamin yang tidak dibersihkan dengan tepat ternyata dapat menyebabkan penyakit.
“Pelatihan pendidikan seks ini sangat bermanfaat bagi saya, saya jadi tahu bahwa seks bukan untuk dijadikan bahan candaan. Pelatihan ini juga mengajarkan makna seksualitas dan pentingnya menjaga organ reproduksi,” ungkapnya.
Dahulu Selus berpikir bahwa seks itu tabu untuk dibicarakan, tetapi kini dia tahu bahwa pendidikan seksual perlu dipelajari agar terhindar dari berbagai bahayanya.
Selus merasa senang dan puas bisa mendapatkan banyak informasi seputar pendidikan seksual secara langsung dari narasumber. Malahan dia merasa waktu pelatihan selama 3 hari tidak cukup untuk mendalami pendidikan seksual.
“Saya sudah tahu dan akan berbagi dengan teman-teman saya tentang pendidikan seks ini,” pungkas anak yang gemar memancing ini.
Selus dan empat temannya yang telah mengikuti pelatihan ini berkomitmen untuk membuat pelatihan kembali bagi anak-anak remaja di desanya. Selus berharap teman-temannya menjadi tahu pendidikan seks, lebih mengenal organ reproduksi dan bisa menjaga diri dari bahaya seks.
Ditulis oleh: Sumarni, Staf Area Program Melawi Sintang Wahana Visi Indonesia