Kolaborasi Relawan Sosial untuk Perlindungan Anak
Jika ingin berjalan cepat maka berjalanlah sendiri tetapi jika ingin berjalan jauh maka berkolaborasilah. Untuk mimpi yang besar perlu teman yang memiliki hati dan tujuan yang sama agar mimpi terwujud.
Begitulah kira-kira apa yang dilakukan oleh salah satu relawan Wahana Visi Indonesia Area Program Sipado yang bernama Melati (40). Dia merupakan relawan sosial Desa Padende, Kecamatan Marawola dan sudah menjadi relawan sosial selama 12 tahun. Selain menjadi relawan untuk WVI, Melati juga merupakan anggota kelompok PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) dan sudah sangat paham terkait isu-isu anak di daerahnya. Melati merasa penting untuk melindungi anak dari berbagai kekerasan yang ada.
“Iya, sejak saya bergabung saya sering mengikuti pelatihan tentang apa itu anak, apa itu kekerasan pada anak. Saya mendapatkan manfaat berupa pengetahuaan Kekerasan Anak dan hak-hak anak. Saya juga berupaya menjadi pelindung bagi anak-anak khususnya anak-anak saya,” kata Melati saat dikunjungi staf WVI di rumahnya.
Melati merupakan sosok pembelajar yang aktif. Beliau memilih melanjutkan kuliahnya di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Selain tuntutan untuk profesinya sebagai guru, Melati juga memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat yang didampingi.
Saat ini beliau sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Saat melakukan KKN, beliau mendapatkan informasi bahwa isu-isu anak di daerah tersebut masih tinggi dan merasa prihatin karena banyak anak-anak masih mengalami kekerasan. Hal ini menggugah jiwa relawan sosialnya dan berinisiatif melakukan program “Kampanye Stop Kekerasan Anak”. Kampanye ini ditujukan agar pemahaman orang tua tentang pemberian hak-hak anak dan mendorong orang tua agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak.
“Saya sangat prihatin mendengar bahwa anak-anak masih mengalami kekerasan. Oleh karena itu saya mengajukan permohonan dukungan kepada WVI dalam kegiatan ini dan WVI menghubungkan saya dengan ketua PATBM yang ada di Lere yakni Ibu Herdawati. Ternyata beliau juga relawan sosial WVI yang memiliki mimpi yang sama seperti saya yakni anak-anak terlindungi. Saya sangat berterima kasih kepada WVI karena dengan bimbingan dan pelatihan yang diberikan selama ini saya sangat dibekali dan bisa memberikan dampak kepada masyarakat yang ada di sekitar saya,” tambah Melati.
Kolaborasi hanya bisa tercipta jika kita mampu menemukan rekan yang memiliki hati dan mimpi yang sama.
Ditulis oleh: Henny Violita, Facilitator Lapangan Area Program Sipado, Wahana Visi Indonesia