Menjadi Sponsor Anak Berkat Seniman Asal Negeri Ginseng
#BersamaMelawanCovid19 – Tidak pernah terpikir oleh Siska Ariyanti untuk mengenal Wahana Visi Indonesia (WVI) jika ia tidak pernah menjadi penggemar seorang seniman asal Negeri Ginseng, Korea Selatan bernama Lee Junho. Penyanyi yang tergabung dalam grup 2PM tersebut telah menjadi inspirasi bagi Siska Ariyanti untuk bergabung menjadi salah satu sponsor anak melalui WVI sejak Agustus 2014.
“Kisah saya dengan WVI sendiri dimulai di tahun-tahun Sarjana saya di 2012, ketika saya menonton video Lee Junho 2PM (saat) melakukan kunjungan ke Ethiopia untuk bertemu dengan anak yang disponsorinya selama 2 tahun melalui World Vision Korea,” cerita Siska.
Bagi Siska, Junho telah membuka mata penggemarnya untuk memberi kepada orang lain tanpa selalu mementingkan diri sendiri. Sejak saat itu, wanita 29 tahun ini bertekad untuk melakukan hal serupa di saat dirinya telah memiliki pemasukan pribadi.
“Saat itu, penggemar Korea memberi sumbangan kepada World Vision Korea, tetapi sulit bagi saya yang tinggal di Indonesia. Saya mencari tahu dan menemukan bahwa World Vision adalah organisasi internasional dengan mitra di Indonesia dengan nama Wahana Visi Indonesia,” ungkapnya.
Gagasan mensponsori seorang anak seperti yang dilakukan Junho telah menyentuh Siska, karena Program Sponsor Anak tidak hanya menyumbang kepada orang asing, tetapi setiap sponsor juga bisa saling mengenal dan membangun hubungan dengan anak yang disponsorinya. Program pengembangan jangka panjang bagi anak dan masyarakat di daerah terpencil yang dilakukan WVI juga memikat hati Siska untuk berkomitmen menjadi sponsor bagi Paulus (11), seorang anak asal Halmahera Utara, Maluku Utara.
Siska dan Paulus aktif berkirim kabar melalui foto dan surat setiap tahunnya. Ia juga seringkali mengirimkan hadiah kepada Paulus.
“Saya benar-benar berharap suatu hari nanti saya dapat mengunjungi anak yang saya sponsori seperti yang dilakukan Junho,” tambahnya.
Belum lama ini, Siska turut terlibat menggalang dana bagi donasi Covid-19. Waktu luang yang dimilikinya saat menjalani PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) memberikan kesempatan baginya untuk melakukan pemotretan virtual amal komersial di rumah. Sebagian dari penghasilan pemotretan tersebut disumbangkan Siska kepada WVI bagi respons tanggap darurat pandemi Covid-19 (COPE).
“Saya langsung berpikir untuk menyumbangkannya ke Wahana Visi Indonesia, karena saya telah menjadi sponsor reguler selama bertahun-tahun. Sekaligus juga mengurangi kerumitan untuk memeriksa validitas organisasi penggalangan dana lainnya,” jelasnya lagi.
Siska memilih untuk terus bersyukur dan menggunakan apa yang ia bisa untuk mendukung banyak orang yang turut berjuang di tengah pandemi. Keterlibatannya dalam program yang dilakukan WVI telah menjadi berkat bagi yang membutuhkan.
Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia