Proyek Moringa WVI Salurkan Bantuan APD Pertama Bagi RSUD Mokoyurli Buol
#BersamaMelawanCovid19 – Meningkatnya angka kasus positif Covid-19, Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pemantauan (PDP) di Kabupaten Toli-toli yang berdekatan dengan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, membuat RSUD Mokoyurli Buol harus menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. Padahal kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) di rumah sakit tersebut terbilang sangat minim.
Kabupaten Buol merupakan salah satu wilayah dampingan Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui proyek Moringa. WVI melalui proyek Moringa yang didukung oleh pemerintah Australia melihat kondisi tersebut dan memutuskan untuk memberikan bantuan berupa APD kepada RSUD Mokoyurli Buol setelah berkoordinasi dengan Ketua Satgas Covid-19 Propinsi Sulawesi Tengah, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, dr.Reny A.Lamadjido.Sp.PK.,M.Kes.
Beliau mengatakan bahwa saat itu APD yang dimiliki provinsi juga sangat terbatas dan belum bisa didistribusikan ke kabupaten. Oleh karena itu Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah menyambut baik bantuan APD yang didistribusikan oleh WVI.
Bantuan yang diberikan antara lain berupa: 3.000 masker bedah, 3.000 sarung tangan latex, 100 pelindung wajah, 50 liter cairan penyanitasi tangan, 50 pakaian pelindung sekali pakai dan 100 penutup sepatu. Dikarenakan adanya kebijakan PSBB seiring dengan meningkatnya kasus positif di Kabupaten Buol, maka pihak RSUD Mokoyurli Buol berinisiatif menjemput APD langsung ke kantor WVI. Pihak RSUD menjemput APD tersebut dikarenakan ketersediaan APD sudah sangat minim sekali dan belum ada bantuan APD yang masuk pada saat itu.
Kepala RSUD Mokoyurli Buol dr. Aryanto Panambang yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Buol mengungkapkan rasa terima kasih yang sangat mendalam kepada WVI dikarenakan bantuan datang sangat tepat pada waktunya.
“Atas nama Rumah Sakit dan pribadi, kami menyampaikan terima kasih kepada Wahana Visi Indonesia atas bantuan APD yang diberikan, karena di saat bantuan datang pada waktu itu kami masih kesulitan dan sangat kritis, karena mitra yang ada juga kehabisan stok dan belum mendapat kepastian bantuan APD dari propinsi. Saya bersyukur punya teman-teman WVI yang datang di saat yang tepat, sungguh betul-betul mengatasi di saat-saat krisis di mana APD sangat sulit didapatkan pada saat itu,” ungkap dr. Aryanto.
Menurut keterangan beliau, bantuan APD yang diberikan telah digunakan oleh 64 tenaga medis selama hampir 2 minggu dan dikhususkan untuk tenaga medis yang menangani kasus Covid-19.
Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Buol mengalami lonjakan sangat drastis dan mencapai 53 orang pada 30 Mei 2020 dan merupakan wilayah terbanyak kasus positif di Sulawesi Tengah.
Ditulis oleh: Erawinta, DF Proyek Moringa Wahana Visi Indonesia