Semangat Membagikan Hal Baik dari ASKA
Sebagai makhluk sosial, berbagi kebaikan itu wajib dan tidak harus dalam bentuk materi. Manfaat dan hal baik yang kita dapatkan juga dapat dibagikan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama contohnya dalam hal menabung. Delfianti (32), biasa dikenal dengan Mama Alif, adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak laki laki. Mama Alif adalah salah satu anggota ASKA (Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan Anak) di wilayah dampingan Wahana Visi Indonesia Area Program Sipado di Desa Sibedi dan sudah bergabung dalam kelompok ASKA sejak tahun 2015 sampai sekarang.
“Setiap saya menabung sendiri, saya sering mengambil kembali tabungan saya kalau ada kebutuhan keluarga. Saya memang berjanji pada diri sendiri untuk menggantinya namun hal itu tidak pernah terjadi. Yah, akhirnya saya gagal menabung,” ungkap Mama Alif menjelaskan proses menabung yang dilakukannya sebelum mengenal ASKA.
Kehidupan dan kebiasaan Mama Alif berubah setelah ia mengenal ASKA. Berbagai peraturan yang disepakati bersama anggota lainnya membuat Mama Alif lebih disiplin dalam menabung.
“Kalau saya meminjam saya akan berusaha untuk mengganti karena saya malu kalau saya tidak membayar tepat waktu. Padahal kalau dipikir yang saya pinjam itu adalah uang saya sendiri, tapi saya tetap berusaha ganti. Namun, itulah yang membuat saya akhirnya disiplin menabung dan saya senang sekali pada akhir siklus karena menerima uang hasil tabungan saya. Hasilnya sangat memotivasi saya untuk menabung lebih banyak,” tambahnya.
Menurutnya, ASKA membantu untuk memenuhi kebutuhan mendesak keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa berkat pinjaman di ASKA yang sudah diikuti beberapa siklus, beliau bisa memiliki tambahan modal untuk memulai usaha di rumah dengan berjualan pakaian wanita sejak Oktober 2020.
“Saya ingat dulu waktu mama saya sakit, kami butuh uang untuk dia berobat, tapi kami tidak punya uang dan waktu itu penghasilan suami saya hanya sekitar Rp15.000 per hari. Untung waktu itu sudah ikut ASKA dan saya bisa pinjam uang di ASKA untuk bayar biaya pengobatan,” kenangnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Kini, Mama Alif tidak menyimpan semua manfaat yang diterimanya dari ASKA untuk dirinya sendiri. Dia kerap membagikan manfaat mengikuti ASKA kepada sanak saudara dan tetangga dan mendorong mereka supaya mau ikut ASKA. Ia mengatakan bahwa manfaat yang baik harus dibagikan ke banyak orang agar semakin banyak orang yang terbantu, apalagi masyarakat di lingkungannya termasuk masyarakat dengan ekonomi rendah dan sering terjerat utang kepada orang lain. Hal yang paling sering beliau ungkapkan untuk mendorong adalah kalau kita menabung di ASKA kita akan terima tabungan kita setiap lebaran dan itu selalu bertepatan dengan tahun ajaran baru. Jadi, kita tidak pusing lagi memikirkan biaya untuk sekolah anak-anak.
Berkat cerita dan dorongannya, banyak sanak saudara dan tetangga yang akhirnya memutuskan untuk mengikuti ASKA. Hingga saat ini Mama Alif sudah berhasil membentuk 4 kelompok ASKA yakni 2 untuk dewasa dan 2 untuk anak.
Ditulis oleh: Helda Dongalemba, Field Facilitator Area Program Sipado Wahana Visi Indonesia