Semangat Membuat BUMDes Semakin Bersinar
Menjalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bukanlah hal yang mudah. Jika tidak dengan komitmen yang tinggi, BUMDes pun akan sulit mendapatkan keuntungan. BUMDes Cahaya Oesao di Kabupaten Kupang pernah merasakan ini. Tidak adanya pendampingan dan mitra, membuat BUMDes ini bahkan pernah hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp200ribu.
Meski demikian, Ishak E. Saduk, pemimpin baru BUMDes ini tak pernah lelah membuat BUMDes Cahaya Oesao bersinar. Pada masa kepemimpinannya ini, Ishak melakukan banyak hal yang bisa memajukan BUMDes sekaligus mengajak berbagai mitra untuk terlibat demi kemajuan BUMDes ini.
Langkah awal yang dilakukan Ishak dalam menjalankan usaha BUMDes yakni bagaimana mempersiapkan tempat yang layak untuk melakukan aktifitas usaha, sehingga pada tahap pertama, pengurus BUMDes melakukan penataan kembali gedung kantor BUMDes yang tidak pernah digunakan selama periode kepengurusan sebelumnya.
Ishak dan para pengurus BUMDes kemudian membangun jejaring dengan berbagai pihak untuk menata kembali usaha BUMDes. Beberapa mitra yang terlibat di antaranya adalah bank, beberapa toko penyedia bahan kebutuhan pertanian, dan perusahaan ayam dalam hal penjualan ayam broiler. Sementara untuk saat ini Pengurus juga sementara melakukan persiapan untuk membangun bisnis katering bersama Tim Penggerak PKK dan Karang Taruna Desa Oesao.
Menurut Ishak, apa yang diterima BUMDes ini tak lepas dari peran serta proyek Envision Wahana Visi Indonesia (WVI) yang didanai oleh Uni Eropa, yang bekerja sama dengan YAO sebagai mitra. Lewat pendampingan proyek Envision, WVI dan YAO membantu BUMDes untuk membangun komunikasi (advokasi) dengan semua stakeholder di desa seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dll. WVI dan YAO juga mendukung BUMDes lewat pelatihan manajemen sehingga membantu setiap BUMDes menjalankan fungsinya dengan maksimal dan bisa berguna bagi banyak pihak.
“Jangan biarkan “Cahaya” ini redup. Cahayanya harus semakin terang dan menerangi lingkungan sekitarnya,” pungkas Ishak.
Ditulis oleh: Jecky Benggu, Staf Lapangan Proyek Envision & Putri Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia