Tak Lagi Mencari Pembeli
Marlince, atau disapa Ani (32), seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Sorong, Papua mengandalkan hasil kebun seperti pisang dan sayuran untuk menambah pendapatan keluarga. Hasil kebun ini dibawanya berkeliling kampung ataupun dititip di kios-kios. Terkadang, sudah berjalan berjam-jam pun, Ani tidak mendapatkan pembeli.
Ani dan para ibu lainnya melakukan kegiatan ini setiap hari. Mereka harus berjalan kaki untuk berkeliling. Barang yang dibawa pun tidak banyak, karena Ani bahkan harus menggendong anaknya sembari berjualan.
Wahana Visi Indonesia yang didukung oleh program CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina melihat keresahan yang dialami para ibu di Kabupaten Sorong. Melalui program ini, dibangunlah pasar sederhana yang terletak di tengah area kampung. Pasar ini dibangun untuk memudahkan pertemuan antara para ibu penjual seperti Ani, dengan masyarakat pembeli. Ani dan para ibu lainnya tak lagi harus berjalan jauh demi mendapatkan pembeli.
Sejak pasar diresmikan, Ani pun semakin rajin berjualan di pasar. Ia mendapatkan satu kios kecil, yang dapat membantu perekonomian keluarga.
“Saya bangga dengan adanya pasar ini, kami jadi punya tempat berjualan sendiri, dan juga senang karena tidak perlu capek-capek lagi berkeliling karena ada pasar bisa berjualan duduk sambil makan pinang. Kami tidak kena panas dan hujan. Pembeli yang datang cari kami pu jualan,” cerita Ani.
Ani senang dengan kegiatan barunya tersebut. Ia bahkan berharap, semakin banyak ibu yang mau menanam sayuran di rumahnya, sehingga semakin banyak orang yang menitipkan sayuran di pasar.
“Saya berharap ibu-ibu di kampung sini bisa mulai bertanam sayur di kebun sendiri atau di rumahnya lalu hasilnya sayurnya bisa dijualkan di pasar, agar kegiatan di pasar tetap terus ada,” pungkasnya.
Ditulis oleh: Staf Program CSR Pertamina Sorong Wahana Visi Indonesia