Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA

Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA

Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA 1.jpg

Dok. Wahana Visi Indonesia

Bayangkan, jika setiap lembar plastik yang kamu buang hari ini, ternyata bisa jadi langkah awal untuk menyelamatkan bumi kita, lho. Mimpi seperti ini bukanlah lagi sekadar wacana. 

Sejak tahun 2020, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggandeng Divers Clean Action (DCA) dan Wahana Visi Indonesia (WVI) dalam program PHINLA. Tujuannya sederhana, yakni mengelola sampah dengan pendekatan berbasis masyarakat. 

Program ini bukan hanya sekadar soal daur ulang atau edukasi satu arah. Karena itu, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut mengenai Kementerian Lingkungan Hidup dukung bank sampah lewat program PHINLA

1. Mengubah pengelolaan sampah lewat pelatihan yang berkelanjutan

Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA 2.jpg

Salah satu terobosan dari program PHINLA adalah peluncuran Modul ToT Bank Sampah. Bagi Kementerian Lingkungan Hidup, peluncuran ini menjadi bagian dari strategi untuk membangun ekosistem yang berakar pada masyarakat. 

Modul ini dipandang sebagai katalisator yang memungkinkan pengetahuan dan praktik di lapangan dapat direplikasi secara terstruktur. Dengan pemahaman yang utuh, bank sampah juga bisa membentuk budaya peduli lingkungan berkelanjutan.

“Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang pembentukan dan pengembangan bank sampah. Harapannya bisa digunakan lebih luas lagi, merangkum berbagai macam pembelajaran dan sharing,” ujar Amrullah Rosadi, Direktur Pelaksana DCA, pada Selasa (22/04/2025). 

2. Peran Kementerian Lingkungan Hidup dalam mendorong bank sampah

Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA 3.jpg

Dok. Wahana Visi Indonesia

Kementerian Lingkungan Hidup tak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi benar-benar terlibat dalam mendorong perubahan. Dalam konteks ini, bank sampah pun berkembang jadi simpul sosial yang menghubungkan lingkungan, edukasi, dan ekonomi.

“Bapak Menteri telah mengeluarkan peraturan untuk penutupan aktivitas TPA open dumping. Hal ini membuat peran bank sampah sebagai social engineering menjadi krusial dalam pengurangan sampah,” kata Agus Rusly, Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkuler KLH. 

KLH sangat menyambut baik pelatihan seperti ToT ini karena bisa membuka pintu replikasi lebih luas dan terstruktur. Pelatihan ini juga bantu pengelola bank sampah jadi agen perubahan di komunitasnya. 

3. Kolaborasi lintas negara tunjukkan sampah sebagai isu global

Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA 4.jpg

Program PHINLA tidak berdiri sendiri. Program ini mendapat dukungan dari Pemerintah Jerman (BMZ) dan juga berjalan di tiga negara, yakni Indonesia, Filipina, dan Sri Lanka. 

Dalam fase pertamanya, PHINLA sukses mengelola 88.000 kilogram sampah dari 10 bank sampah. Kini, di fase kedua, mereka mendampingi 21 bank sampah yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.

4. Modul edukasi bank sampah jadi harapan baru bagi para komunitas

Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA 7.jpg

Dok. Wahana Visi Indonesia

Tak hanya di lapangan, dunia akademik juga melihat potensi besar dari kehadiran Modul ToT ini. Artinya, modul ini bisa membantu pengelola bank sampah dan warga yang ingin memulai aksi nyata untuk lingkungan.

Dengan pendekatan praktis, modul ini menjadi jembatan antara teori dan praktik yang saling mendukung. Kehadiran ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

5. Gerakan ini memerlukan partisipasi semua pihak

Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah Lewat Program PHINLA 8.jpg

Dok. Wahana Visi Indonesia

Apa yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup lewat program ini menjadi bukti, bahwa perubahan bisa dimulai dari kolaborasi yang konsisten. Dengan pelatihan dan modul yang dapat direplikasi, program ini dapat membangun budaya peduli lingkungan di Indonesia.

Karena pada akhirnya, setiap sampah yang dikelola dengan bijak bisa menyelamatkan masa depan kita. Tindakan kecil ini tentu akan memberi dampak besar untuk generasi mendatang.

Nah, itu tadi, ya ulasan lengkap terkait Kementerian Lingkungan Hidup dukung bank sampah lewat program PHINLA. Setiap tindakan kecil yang diambil hari ini memiliki dampak besar untuk masa depan, demi mewujudkan bumi hijau.

 

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Bank Sampah | Popmama.com


Artikel Terkait