Pejuang Cilik di Balik Jalan Panjang Jayapura sebagai Kota Layak Anak

Pejuang Cilik di Balik Jalan Panjang Jayapura sebagai Kota Layak Anak

Hanya satu daerah di Papua yang berhasil meraih predikat Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023 kategori pratama, yakni Kabupaten Jayapura.

Sejak 2014, pemerintah setempat telah berkomitmen untuk mewujudkan wilayahnya sebagai tempat yang ramah bagi anak-anak. Kolaborasi dengan berbagai lembaga, seperti Wahana Visi Indonesia, UNICEF, dan USAID, menjadi kunci dalam memenuhi hak-hak anak, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ruang bermain yang aman.  

Salah satu indikator penting dalam penilaian KLA adalah keberadaan Forum Anak Daerah (FAD). Kabupaten Jayapura memiliki 23 FAD yang aktif menyuarakan isu-isu anak.

Di antara mereka, terdapat sosok-sosok pejuang cilik seperti Fina, Sam, dan Yunita, yang tak hanya berkontribusi di pusat kota, tetapi juga hingga ke pelosok kampung.  

FAD Kabupaten Jayapura awalnya berada di bawah Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3K). Namun, kini lebih banyak didampingi oleh Wahana Visi Indonesia yang berfokus pada pendidikan dan kesejahteraan anak. 

 

Berjuang untuk Pendidikan Dasar

Salah satu fokus FAD Jayapura adalah masalah pendidikan, khususnya angka putus sekolah. Melalui Child Led Research, anak-anak ini melakukan riset mandiri untuk mengidentifikasi penyebab banyaknya anak yang tidak melanjutkan sekolah.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa miras (minuman keras) dan NAPZA menjadi faktor utama anak putus sekolah di sini," ungkap Sam, salah satu anggota FAD kepada GNFI, Senin (26/5/2025).

Temuan ini kemudian disampaikan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti. Selain itu, mereka juga aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan kampung-kampung, mendorong teman-teman seusianya untuk tetap bersekolah.

Melawan Miras dan NAPZA di Kalangan Anak-anak

Isu miras dan penyalahgunaan NAPZA di kalangan anak-anak Papua menjadi tantangan serius. FAD Jayapura berupaya keras mengedukasi teman-temannya tentang bahaya zat adiktif tersebut. Namun, perjuangan mereka tidak selalu mudah.

"Kadang kehadiran kami dianggap kurang penting, tapi kami tra menyerah. Kami ingin teman-teman kami punya karakter baik dan puna masa depan yang baik," tegas Sam. 

Upaya mereka mulai membuahkan hasil. Salah satu kampung di Jayapura akhirnya menerapkan larangan warung menjual rokok kepada anak-anak setelah FAD melakukan sosialisasi. Dukungan dari mama-mama kampung—para perempuan yang dihormati dalam masyarakat—menjadi kunci keberhasilan ini.  

Kebersihan untuk Kelestarian Tanah Papua

Selain isu pendidikan dan kesehatan, FAD Jayapura juga aktif dalam pelestarian lingkungan. Mereka mengampanyekan pemilahan sampah dan terlibat langsung dalam kerja bakti membersihkan lingkungan. 

Mereka juga gencar menyosialisasikan pentingnya hutan sagu sebagai sumber pangan dan penyeimbang ekosistem. Bagi anak-anak ini, menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua orang, termasuk anak-anak.  

Forum Anak sebagai Wadah Pengembangan Diri

Bergabung dengan FAD memberikan dampak positif bagi perkembangan diri anak-anak seperti Sam, Fina, dan Yunita.

"Saya sekarang merasa lebih percaya diri berbicara di depan, dan kalau bisa dikatakan saya punya public speaking ini menurut saya bagus.," ujar Sam. Sementara Yunita mengaku wawasannya semakin luas, dan Fina menemukan bakat dan potensinya.  

Mereka adalah representasi generasi muda Papua yang penuh semangat. Yunita bercita-cita menjadi suster untuk membantu masyarakat yang sakit. 

"Kalau sudah selesai kuliah nanti, pasti saya kembali ke Papua, kembali ke kampung," kata Yunita.

Perjuangan Fina, Sam, Yunita, dan teman-teman FAD Jayapura membuktikan bahwa anak-anak juga bisa menjadi agen perubahan. Melalui pendidikan, advokasi, dan aksi nyata, mereka berkontribusi mewujudkan Jayapura sebagai kota yang layak bagi anak.  

Dukungan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat setempat sangat penting untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi. Jika semua pihak bergerak bersama, mimpi Jayapura menjadi kota yang benar-benar ramah anak bukanlah hal yang mustahil.  

 

Sumber: Pejuang Cilik di Balik Jalan Panjang Jayapura sebagai Kota Layak Anak


Artikel Terkait