Sekolahku Jadi Berwarna
Sekolah adalah tempat yang aman dan nyaman untuk anak-anak menimba ilmu, bersosialisasi, serta mengembangkan sisi kreativitas. Wahana Visi Indonesia melihat belum semua sekolah di DKI Jakarta menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk anak-anak mengembangkan kreativitasnya. Beberapa sekolah di DKI Jakarta nampak usang karena minim pemeliharaan. Hal ini tentu berhubungan dengan keterbatasan Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Contohnya adalah salah satu sekolah swasta yang berada di kawasan padat Jakarta Timur. Melalui Education Program BNP Paribas, WVI mengajukan sekolah tersebut untuk menjadi penerima manfaat. Kegiatan yang dilakukan melalui Education Program BNP Paribas adalah penataan ruang perpustakaan dan pojok baca di setiap kelas, pengecatan bangunan sekolah, pengadaan furnitur penunjang literasi serta buku bacaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi fasilitas membaca yang nyaman dan aman serta menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran literasi di sekolah.
Pembiasaan literasi dapat distimulasi dari kegiatan belajar di sekolah. Sebab itu, fasilitas perpustakaan dan pojok baca di tiap kelas sangatlah penting. Ruang perpustakaan yang tertata rapi, terang, dan penyusunan buku yang baik akan menjadi daya tarik untuk anak-anak berkunjung. Kreativitas anak juga dapat tumbuh dari visual yang mereka rasakan setiap kali datang ke sekolah. Sekolah dengan beragam mural dan warna akan memberikan kesan yang dinamis dan menarik untuk anak-anak.
Awalnya perpustakaan sekolah ini minim koleksi buku dan fasilitas penunjang perpustakaan. Padahal guru-guru sudah melakukan pembiasaan literasi di sekolah ini. “Kondisi sekolah dan perpustakaan sebelum ada intervensi program ini rasanya sepi dan kurang menarik sehingga minat baca anak-anak juga tidak terlalu tinggi. Pihak sekolah sebenarnya sudah berupaya untuk meningkatkan minat baca anak melalui pojok baca di kelas dan kegiatan literasi lain, namun keterbatasan koleksi buku dan kondisi ruang perpustakaan yang kusam menjadi kendala untuk sekolah ini,” ujar Nani (38), Kepala Sekolah. Hal yang sama juga diungkapkan salah satu murid, Almira (11) berkata, “Sebelumnya kondisi perpustakaan tidak menarik dan membosankan,”.
Semangat dan antusias murid sekolah mengalami peningkatan setelah selesainya kegiatan mural dan penataan ruang perpustakaan serta pojok baca di ruang kelas. Nani kembali mengungkapkan, “Dengan adanya pesan-pesan Ayo Membaca di mural yang warna warni, anak-anak jadi antusias. Ditambah lagi dengan buku-buku yang baru. Sekarang anak-anak inisiatif sendiri datang ke perpustakaan dan membawa buku ke pojok baca,”.
Program ini ditutup dengan kegiatan volunteering staf BNP Paribas. Para relawan menata perpustakaan dan pojok baca, menggambar mural, dan melakukan kegiatan fun learning tentang literasi keuangan untuk anak. Almira menyampaiakan, “Sekolahnya sekarang lebih meriah, perpustakaan lebih punya banyak buku, saya senang ke pojok baca yang sekarang,”.
Penulis : Yonathan Prasha (Team Leader Project)
Penyunting : Mariana Kurniawati (Communication Executive)