Demi Posyandu yang Lebih Baik
Maria Nona (38), yang akrab disapa Mama Nona ini, merupakan salah satu kader posyandu yang terlibat aktif dalam kegiatan pendekatan Suara dan Aksi Warga Negara (Citizen Voice and Action) bersama Wahana Visi Indonesia Area Program Ende. Ia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan program ini mulai dari aktivitas pengenalan awal, pemantuan standar, hingga kartu penilaian kinerja.
Nona mengaku mengerti bahwa masih banyak mutu pelayanan desa yang perlu ditingkatkan, khususnya posyandu. Namun, menurutnya, pendekatan Suara dan Aksi Warga Negara membantunya untuk jujur terkait kondisi sebenarnya.
“Menurut saya ini cara baru yang dilakukan. Selama ini yang kami tahu, usul, saran kami hanya bisa disampaikan saat Musrembangdus ataupun Musrembangdes. Itupun kalau kami diundang, dan kalaupun diundang belum tentu kami bisa bicara di depan tokoh-tokoh masyarakat dan orang banyak. Melalui program ini kami dilatih untuk lebih berani lagi berbicara meskipun masih takut-takut kalau saja ada sasaran atau orang yang kami kritik berada bersama dalam kegiatan ini,” sambung Nona.
Kegiatan ini tergolong baru dilakukan di dusun dan desa tempat tinggal Nona. Namun, menurut Nona dan beberapa warga lainnya, beberapa perubahan sudah mulai terlihat.
“Kami berharap kegiatan ini ada tindak lanjutnya, sehingga suara kami tidak berhenti sampai di sini dan juga pemerintah desa bisa mendengar dan bertindak berdasarkan masukan yang mereka terima,” jelasnya.
Nona berharap perubahan signifikan bisa terjadi di pelayanan posyandu. Dengan begitu, anak-anak di desa bisa tumbuh sehat dan bahagia.
Ditulis oleh: Oktaviana Sulu, Wash Officer Area Program Ende Wahana Visi Indonesia