Jangan Takut 'Ngasih'
Jeani Tabita (31) bergabung sebagai seorang sponsor anak Wahana Visi Indonesia (WVI) pada tahun 2019, saat ia mengikuti konser I-Worship yang merupakan kolaborasi WVI dengan JPCC Worship. Tabita adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Associate Lawyer salah satu firma hukum di Jakarta ini memiliki hobi travelling, khususnya eksplorasi ke berbagai daerah di Indonesia yang wisata alamnya sangat indah.
Membantu orang lain adalah kebiasaan baik yang sudah tertanam sejak lama dalam keluarga Tabita. Cara yang paling sederhana dan punya efek luar biasa untuk melatih jiwa adalah dengan melihat teladan langsung dari Ibunya.
Sang Ibu bersama rekan-rekan di kantor mendirikan sebuah yayasan untuk membantu pendidikan anak-anak kurang mampu. Selain itu, menolong saudara yang kesusahan sampai mengadopsi anak juga sesuatu hal yang ‘biasa’ dilakukan oleh keluarga besar Tabita. Bagi Tabita, value of giving adalah salah satu nilai penting yang ia pegang teguh dalam hidup.
“Sebagai seorang Kristiani, kita juga harus menghidupi iman kita dengan menjadi berkat. Pokoknya, jangan takut ngasih!” ujarnya.
Tabita tertarik melayani bersama WVI karena selain memiliki nilai-nilai yang sama, WVI juga sudah berpengalaman cukup lama di bidangnya, sehingga dapat dipercaya. Tabita juga mempunyai teman sepelayanan yang bekerja di WVI, dan menurutnya, teman tersebut merupakan representatif yang sangat baik dari WVI yang membuat Tabita semakin yakin untuk terlibat sebagai sponsor anak.
Hal yang cukup unik, Tabita tidak memilih anak sponsornya. Ia menyerahkan pemilihan anak sponsornya kepada WVI. Namun, saat profil dan surat perkenalan anak dikirimkan, ternyata anak tersebut memiliki kesamaan nama dengan adik perempuannya, yaitu Debora. Hal ini membuat Tabita merasa terharu. Saat ini, Tabita mendukung dua anak sponsor, yaitu Debora yang berasal dari Landak (Kalbar) dan Karim yang berasal dari Biak (Papua).
Tabita berharap, ia bisa berkontribusi lebih dari sekedar memberikan donasi bulanan untuk anak sponsornya. Ia sangat ingin bisa memberikan waktu, tenaga dan talentanya dengan menjadi volunteer, baik di bidang legal sesuai dengan profesinya maupun dalam kegiatan-kegiatan bersama anak dan masyarakat di lapangan.
“Jadi, setiap profesi yang diberikan oleh Tuhan adalah anugerah dimana kita dapat melayani Tuhan melalui profesi tersebut. Asalkan kita menjalankannya sepenuh hati, sabar, rela berkorban, dan tidak mementingkan diri sendiri, sehingga roh Allah bekerja di dalam diri kita secara pribadi. Kembangkanlah karunia dari Tuhan melalui profesi itu, maka penyertaan Tuhan selalu hadir,” pesannya.
Ditulis oleh: Andra Sagitania Taliatara, New Sponsor Engagement Executive Wahana Visi Indonesia