Kami Dahulu Melakukan Kebiasaan Buruk
Wartelus Jimane (65) dan istrinya, Alusia Taumbui (55) sehari-hari bekerja sebagai petani. Sebelum Wahana Visi Indonesia (WVI) hadir di kampung mereka, di salah satu kampung di Kabupaten Asmat, kehidupan keluarga Wartelus terhitung tidak beraturan. Mereka tidak mengerti akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga.
“Kami hidup tak karuan. Biasa buang air besar (BAB) sembarang saja, menimba air di kali untuk minum tapi tidak dimasak. Pokoknya tidak baik sekali,” kenang Wartelus.
Menurutnya, sejak WVI datang dan mengajarkan banyak hal kepada masyarakat di kampungnya, dirinya dan warga lainnya sudah mulai mengerti bagaimana hidup lebih bersih dan sehat.
“Kami sudah memulai memanfaatkan tanah kosong di belakang rumah untuk buat kebun. Kami mulai diajarkan cara tanam sayur dan cara membuat WC sederhana. Sebelumnya saya membuat WC agak jauh dari rumah karena takut bau, tapi setelah WC selesai kami semua dalam rumah menggunakan WC tersebut. Kami merasa berak di WC itu baik sekali, tidak bau dan aman sekali,” lanjut ayah enam anak ini.
Setelah berbagai kegiatan yang dilakukannya bersama WVI, kini Wartelus dan keluarganya telah bersepakat untuk selalu melakukan BAB di WC dalam rumah. Menurutnya dengan melakukan hal tersebut, semua orang bisa tetap aman tanpa perlu jauh-jauh berjalan ke luar ruah.
“Hal baik yang akan terus kami lakukan ke depan, kami mengajak keluarga atau tetangga dekat untuk bangun WC bagi yang belum ada WC, memasak air sebelum diminum supaya tidak ada lagi anak-anak yang sakit,” pungkasnya.
Ditulis oleh: Solfriamus Dasman, Health Officer Asmat HOPE Wahana Visi Indonesia