Kelompok Anak yang Mengubahkan Kami
Bermain adalah hasrat setiap anak, termasuk Yani (16), seorang anak dampingan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Sekadau, Kalimantan Barat. Sulung dari dua bersaudara ini mengaku senang menghabiskan waktu dengan bermain tanpa hal yang berarti. Namun, pertemuan Yani dengan WVI memberikan perubahan yang signifikan dalam hidupnya.
“Dahulu, sebelum bergabung dengan kelompok anak, kegiatan saya hanya sekolah, di rumah dan ke ladang. Sehari-hari hanya dihabiskan bermain saja,” kenang Yani.
Kondisi desa yang sepi dan tanpa adanya teman sebaya membuat Yani lebih banyak mengikut orang tuanya berladang. Sulitnya akses menuju kota yang harus ditempuh selama 3 jam melalui jalan rusak dan menyeberangi sungai, seringkali memupuskan niat Yani untuk mengeksplorasi kegiatannya di luar desa.
Siswa 2 SMA ini kini terlibat aktif dalam kegiatan bersama kelompok anak. Bahkan, Yani dan teman-teman sebayanya tak ragu untuk menyuarakan hak-hak mereka sebagai anak.
“Saya bergabung di kelompok anak pada tahun 2015. Banyak kegiatan yang saya ikuti semenjak bergabung di kelompok anak ini. Saya belajar tentang hak anak dan bagaimana berbicara di depan umum yang baik. Saya memahami banyak hal terkait perlindungan anak dan hak anak, kebersihan lingkungan, memahami akan pentingnya CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan berani berbicara di depan umum,” cerita anak yang bercita-cita menjadi guru ini.
Keaktifan Yani di kelompok anak ternyata memberikan perubahan pada dirinya, bahkan di dalam keluarganya. Jelasnya, “Orang tua saya lebih peduli dan menghargai hak-hak saya sebagai anak dan mendukung penuh saya berkegiatan di luar rumah bersama-sama teman di kelompok anak. Mereka mendidik dan mengasihi kami sesuai dengan pedoman hak anak.”
Menurut Yani, perubahan juga terjadi di masyarakat desa. Masyarakat lebih memahami tentang hak anak dan mendukung penuh ketika anak-anak mereka mengikuti kegiatan dan bergabung dengan kelompok anak. Bahkan, orang tua dan pemerintah desa sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan kelompok anak. Kelompok anak juga melakukan pemantauan WC untuk membantu pemerintah desa dalam membiasakan hidup bersih dan sehat.
“Saya berharap anak-anak di desa saya terus maju dan bisa terus bersekolah sampai perguruan tinggi. Kami juga tetap bisa menyuarakan hak-hak kami sebagai anak khususnya di desa kami,” harap Yani.
Ditulis oleh: Herliani, SIO Area Program Sekadau Wahana Visi Indonesia