Manfaat Pelatihan Pengasuhan bagi Keluarga-keluarga di Bengkayang
Kekerasan terhadap anak masih menjadi permasalahan di Kabupaten Bengkayang. Pola asuh yang buruk menjadi salah satu akar masalah terjadinya kekerasan tersebut. Oleh karena itu, Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan tokoh agama dan PKK melaksanakan pelatihan Pengasuhan dengan Cinta (PDC) kepada orang tua untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas orang tua terkait pengasuhan yang baik. Hal ini sangat penting agar anak-anak dapat hidup dalam keluarga yang harmonis dan terlindungi.
Permasalahan dalam mengasuh anak juga dihadapi oleh Ibu Dewi (29 tahun). “Saya dulu sangat keras dan egois. Sebelum mengikuti kegiatan PDC, saya suka marah-marah dan berkata kasar. Saya menolak dan tidak terima setiap ada teguran dan nasihat yang diberikan kepada saya. Awalnya saya menolak ikut PDC, tetapi teman saya tidak bosan-bosan terus mengajak saya”, ujar wanita yang saat ini juga berperan sebagai kader perlindungan anak di desa.
Ibu Dewi akhirnya memutuskan untuk mengikuti pelatihan PDC yang difasilitasi WVI di desanya. “Saat saya ikut pelatihan ini, saya senang karena saya merasa tidak dihakimi tentang bagaimana dulu saya diasuh dan bagaimana saya mengasuh anak saya sekarang ini,” kenangnya.
Perubahan pun muncul dalam diri Ibu Dewi setelah mengikuti seluruh sesi pelatihan. “Bukan cuma saya, keluarga juga turut merasakan perubahan. Saya sudah bisa mengelola emosi dan tindakan impulsif yang dulu saya sering lakukan jika sedang marah,” ceritanya. Sebelum mengerti tentang pengasuhan yang positif dan berdamai dengan diri sendiri, keseharian keluarga Ibu Dewi diwarnai keributan dan selisih paham. Sekarang Ibu Dewi dan suaminya bisa intropeksi diri dan saling menasihati dengan penuh kasih sayang. “Saya merasa senang dengan perubahan ini, kami sekeluarga hidup dengan kasih dan saling menyayangi,” ungkapnya.
Ibu Dewi pun berkomitmen untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. “Semuanya tidak gampang tapi saya percaya penyertaan Tuhan. Saya percaya kami semua bisa terus berbagi kasih dalam keluarga, bahkan kepada sesama,” tuturnya. Ia juga berharap pelatihan PDC dapat menjangkau lebih banyak orang tua lainnya di desa sehingga desa tempat ia tinggal bisa menjadi Desa Layak Anak.
Penulis: Dewi Listiawati (Kader Perlindungan Anak di area dampingan WVI di Kabupaten Bengkayang)
Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)