Melintasi Sungai: Petualangan Baru Menanti Anak-anak
Setiap anak berhak untuk merasakan senangnya menjadi seorang anak. Salah satu aktivitas yang mencerminkan kehidupan anak-anak adalah bermain. Tapi tentu saja, anak-anak bukan bermain asal-asalan. Sebaiknya, bermain dilakukan secara terarah dan seaman mungkin. Hal ini ternyata disadari juga oleh anak-anak yang tinggal di salah satu desa di Bengkulu Selatan. Anak-anak di desa tersebut merindukan adanya aktivitas bermain yang bermakna.
“Kami ingin ada kegiatan bersama seperti belajar atau kegiatan menyenangkan di sekitar rumah. Supaya kami juga tidak cuma main-main biasa saja setiap hari, atau malah main di sungai yang arusnya deras dan berbahaya,” ujar Rizky, usia 10 tahun. Rizky dan anak-anak lain di desanya kerap bermain di sungai karena tidak ada sarana bermain lain di desa. Orang tua pun sering khawatir akan keselamatan anak-anak bila bermain di sungai.
Mendengar aspirasi ini, orang tua, pemerintah desa, dan WVI bekerja sama untuk menginisiasi aktivitas yang lebih positif bagi anak-anak di desa. Kegiatan ini harus menyenangkan tapi juga memberi wawasan baru bagi anak-anak. Selain itu, kegiatan pun harus dilakukan dengan rutin agar terjadi transformasi.
Setelah didiskusikan, maka disepakati bahwa anak-anak di desa yang usianya 6-11 tahun dapat mengikuti kegiatan kecakapan hidup di desa. Topik kecakapan hidup dirasa penting karena akan membantu anak-anak mengenal potensi mereka serta menyusun cita-cita sejak dini.
Pertemuan pertama, anak-anak diajak untuk mengenal profesi dokter dan polisi. Rizky yang ikut serta dalam kegiatan mengungkapkan, “Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Belajar jadi dokter dan polisi supaya nanti kalau sudah besar bisa bikin orang lain merasa aman dan sehat,”. Peserta lainnya, Fernando (10 tahun) berharap, “Kalau bisa ada kegiatan seperti ini setiap hari!”.
Orang tua di desa pun merasa kegiatan ini sangat membantu dalam pengasuhan anak-anak. Ketika orang tua harus bekerja atau ke kebun, anak-anak tidak lagi main ke sungai tanpa pengawasan. Anak-anak jadi bisa lebih terlindungi sekaligus juga memperoleh banyak keterampilan baru yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
Bersama dengan pemangku kepentingan di desa dan orang tua, WVI hadir untuk membangun desa-desa yang lebih layak untuk anak-anak. Salah satu langkah awal menuju desa layak anak adalah tersedianya kegiatan yang dapat memfasilitasi potensi anak-anak. Dan hal ini mungkin terlaksana berkat komitmen para sponsor dan donor. Program Sponsor Anak menjadi salah satu saluran untuk mewujudkan harapan anak-anak yang tinggal di tempat terjauh dan tertinggal. Seperti harapan anak-anak di Bengkulu Selatan ini. Komitmen Anda sebagai sponsor telah mewujudkan harapan mereka untuk mengadakan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna bagi semua anak di desa tersebut. Terima kasih, Sponsor.
Penulis: Freddy Alpino (Staf lapangan kantor operasional WVI di Bengkulu Selatan)
Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)