Perkataan yang Mengubah Masa Depan Anakku
Putus sekolah masih menjadi permasalahan yang umum ditemui di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Banyak anak mengalami putus sekolah karena permasalahan ekonomi. Hal ini juga hampir dialami Vera, salah seorang siswa SMA di Kabupaten Sekadau yang juga merupakan wakil anak Wahana Visi Indonesia (WVI). Sama seperti kebanyakan isu putus sekolah lainnya, orang tua Vera juga mengalami permasalahan ekonomi yang membuat anaknya hampir merasakan putus sekolah.
“Kami hampir putus asa dalam menyekolahkan si Vera,” ujar Lingling, ibu dari Vera.
Kebingungan Lingling akan masa depan anak perempuannya itu ternyata tidak berlangsung lama.
“Ketika hampir putus asa, saya dan suami saya dikunjungi oleh staf Wahana Visi Indonesia. Kami saling bertukar pikiran mengenai keluhan dan kendala yang dialami keluarga. Kami diberi motivasi agar jangan pernah putus asa dalam menyekolahkan anak. Kalau anak nekat mau sekolah, kita orang tua harus berusaha untuk menyekolahkan dia,” kenangnya menceritakan dukungan yang ia terima melalui staf WVI.
Kunjungan singkat tersebut ternyata memberikan secercah harapan bagi Vera. Lewat perkataan dan dukungan moril yang diberikan WVI kepada orang tuanya, Vera pun bisa melanjutkan pendidikannya. Kepintaran dan semangat Vera untuk belajar membuat Lingling dan suami bertekad kuat untuk mewujudkan mimpi buah hatinya.
Kini Vera masih terus bersemangat melanjutkan pendidikannya. Ia bahkan meraih prestasi di kelasnya, sebagai juara pertama dari 31 orang siswa di kelas. Vera juga menjuarai lomba TTS (teka-teki silang) terkait Covid-19 yang diadakan oleh WVI. Vera bahkan berencana terus melanjutkan pendidikannya hingga jenjang perkuliahan.
“Sekarang saya senang dan bangga karena Vera bisa juara di sekolahnya. Saya berharap Vera tetap fokus sekolah,” harap Lingling terhadap anak kebanggaannya tersebut.
Ditulis oleh: Heri Riyanto, Staf Area Program Sekadau Wahana Visi Indonesia