Proyek EAST Bantu Remaja kembali Beraktivitas di Masa Pandemi
Dua tahun menjalani masa pandemi Covid-19 terjadi, Sensiana (17), seorang remaja asal Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan merasa kehidupan sosialnya menjadi terbatas. Pertemuan tatap muka dengan teman-temannya menjadi sulit dilakukan, pun juga komunikasi yang terbatas membuat dirinya rindu akan aktivitas lama nya.
Kurangnya akses komunikasi di desa, membuat Sensi dan masyarakat desa tidak tahu kondisi terkini. Mereka bahkan tidak mengerti seberapa berbahayanya virus Corona. Mereka hanya tahu bahwa virus ini bisa dicegah dengan rajin cuci tangan dan menggunakan masker. Sensi juga merasakan aktivitas sekolah dari rumah, yang cukup membuatnya kewalahan untuk memahami isi pelajaran.
Setelah beberapa waktu berjalan dan tahun berganti, kondisi pandemi mulai sedikit membaik. Sensi dan teman-temannya bisa kembali bertatap muka dan berkegiatan seperti sedia kala meski tetap harus memberlakukan protokol kesehatan. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan Lingkar Remaja, yang diselenggarakan oleh proyek EAST Wahana Visi Indonesia atas dukungan Unicef.
“Awalnya saya belum terlalu akrab dengan kegiatan ini karena setelah pandemi tentu saja kita semua masih ada rasa takut untuk berkumpul dan terlalu aktif diluar rumah, tapi setelah beberapa kali mengikuti rangkaian acaranya, ternyata seru juga,” ujarnya.
Lingkar Remaja menjadi wadah bagi anak-anak desa untuk berinteraksi di masa pandemi. Melalui aktivitas Lingkar Remaja, Sensi dan teman-temannya dapat saling bertukar informasi tentang kehidupan, proses belajar, isu terbaru soal lingkungan alam dan sosial di sekitar mereka.
Sensi telah merasakan manfaat dari bergabung di Lingkar Remaja. Dirinya mengaku lebih berani memecahkan masalah serta mengelola sebuah konflik. Ia juga kerap mencari solusi yang akhirnya menguntungkan semua pihak yang terlibat. Sensi secara tidak langsung juga belajar untuk mengatur diri sendiri dan hidup disiplin, mematuhi peraturan serta berusaha menjadi versi terbaik dirinya sendiri.
Ditulis oleh: Ningsih D. Nalle, Staf Proyek EAST Wahana Visi Indonesia
