Proyek Renovate di Biak Resmi Ditutup
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Wahana Visi Indonesia (WVI) hari ini secara resmi menutup “Proyek Renovasi Fasilitas Sekolah Dasar di Pulau Biak, Provinsi Papua” / Proyek RENOVATE. Proyek ini berkontribusi dalam menyediakan sekolah ramah anak yang mendukung proses pembelajaran berkualitas untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui dukungan renovasi sekolah dan lokakarya atau sosialisasi.
WVI yang didukung oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi memajukan pendidikan di Indonesia melalui model pendampingan terpadu “Kampung Ramah Anak” untuk meningkatkan pendidikan di wilayah binaan WVI di Biak. Proyek ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres Korem dan Sekolah Dasar Amparu, Biak Numfor, Papua sejak tahun 2018.
Proyek RENOVATE telah memberikan hasil sebagai berikut:
- Menyelesaikan rehabilitasi sekolah yang meliputi pekerjaan pagar/dinding sepanjang 50 meter, 4 kamar mandi, dan 2 set wastafel.
- Menyelenggarakan Workshop atau Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bekerjasama dengan Puskesmas dengan melibatkan 153 siswa dan 22 komite sekolah (termasuk orang tua).
Berdasarkan hasil pemantauan, pihak sekolah dan siswa merasa bahwa kegiatan rehabilitasi sekolah telah menjawab kebutuhan sekolah untuk menciptakan kawasan dan bangunan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah anak. Selain itu, pelatihan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga sangat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah.
“Untuk mengatasi masalah fasilitas khususnya pada bagian gedung sekolah dan toilet, maka melalui proyek ini Pemerintah Jepang menyediakan dana sekitar 1,2 miliar rupiah bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia melalui renovasi sekolah dan juga seminar yang berkaitan dengan pendidikan. Saya sangat senang mengetahui bahwa dengan adanya proyek ini kami dapat berkontribusi pada tersedianya lingkungan pendidikan yang aman sehingga anak-anak kini dapat belajar secara fokus,”ungkap Kenji Kanasugi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia
"Fokus WVI di Papua adalah pada sektor pendidikan termasuk perlindungan hak anak. Berdasarkan data yang ada untuk anak usia di tingkat dasar kelas 1,2 dan 3 di Papua, angka literasi masih kurang dibanding daerah lain sehingga ini fokus kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama meningkatkan kemampuan literasi pada anak. Fasilitas sekolah yang baik akan mendukung proses belajar yang baik juga,” jelas Angelina Theodora, National Director of WVI.
Acara ini diselenggarakan di Sekolah Dasar Amparu dan dihadiri oleh Duta Besar Jepang (Kenji Kanasugi), Wakil Bupati Biak Numfor (Calvin Mansnembra), Sekretaris Daerah Kabupaten Biak (Zakharias Mailoa), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor (Yoel Marlen), Direktur Nasional WVI (Angelina Theodora), Perwakilan Kementerian Luar Negeri (Hadi Tjahyono), Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, para pelajar serta orang tua.